Minggu, 14 Agustus 2016

Mendung Merah Jambu

Mendung Merah Jambu

Semakin gelap langit di atas sana
Serasa menggelayut suasana alam raya
Menanti derasnya ruah yang basah

Hati terus berdegup atas limpahan Rahmat yang segera menyerobot pintu angkasa
Menanti detik detik turunnya rintik berbaur asmara
Tiba tiba angkasa serasa memerah jambu
Inilah CintaKu...Kulimpahkan atasmu wahai Hamba HambaKu yang pandai Bersyukur
Oooh, indahnya saat bibir para pendosa beristighfar dan banyak bergumam
Allohumma Shoyyiban Naafi’an

Dan lihatlah pintu rumah diketuk  anugerah
Kuhidangkan syukur dan pelayanan luhur
Para tetamu yang berkunjung penuh cinta dan asmara
Berbaris kami menanti upeti
Satu persatu menutup aib dan menghapus perih durjana
Menambahkan sebait rempah rupiah yang dititipkan agar tersampaikan amanah

Berderai air mata bersimbah cinta
Atas RahmatNya yang tak terkira
Menambah syukur terus agar lebur
Dalam sedalam pilar tauhid terpancang
Bahwa Mendung, Hujan, Deras dan Basah adalah indah
Seindah Mendung Merah Jambu tanpa abu abu



@Ode, 15 Agts 2016




Tidak ada komentar:

Posting Komentar