Mendung Merah
Jambu
Semakin gelap
langit di atas sana
Serasa
menggelayut suasana alam raya
Menanti derasnya
ruah yang basah
Hati terus
berdegup atas limpahan Rahmat yang segera menyerobot pintu angkasa
Menanti detik
detik turunnya rintik berbaur asmara
Tiba tiba angkasa
serasa memerah jambu
Inilah
CintaKu...Kulimpahkan atasmu wahai Hamba HambaKu yang pandai Bersyukur
Oooh, indahnya
saat bibir para pendosa beristighfar dan banyak bergumam
Allohumma
Shoyyiban Naafi’an
Dan lihatlah pintu rumah diketuk anugerah
Kuhidangkan syukur
dan pelayanan luhur
Para tetamu yang
berkunjung penuh cinta dan asmara
Berbaris kami
menanti upeti
Satu persatu
menutup aib dan menghapus perih durjana
Menambahkan sebait
rempah rupiah yang dititipkan agar tersampaikan amanah
Berderai air mata
bersimbah cinta
Atas RahmatNya
yang tak terkira
Menambah syukur
terus agar lebur
Dalam sedalam
pilar tauhid terpancang
Bahwa Mendung,
Hujan, Deras dan Basah adalah indah
Seindah Mendung
Merah Jambu tanpa abu abu
@Ode, 15 Agts
2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar