Selasa, 15 Mei 2012

Bahagia Saat Hamil (kelima)


Bahagia Saat Hamil
(Lenny Oktaviana Dewi, S.Pd)
Tak terasa usia kehamilan ke lima sudah memasuki bulan ke tujuh. Tidak seperti ke empat kakak-kakaknya, kehamilan yang sekarang terasa berbeda. Selain karena jarak kehamilan yang sekarang lebih panjang daripada sebelumnya, persiapan yang saya butuhkan untuk kehamilan kelima ini juga tidak seheboh sebelumnya. Saya lebih terkesan santai dan PeDe.
                Kehamilan menjadi saat-saat yang sangat ditunggu pasangan suami istri. Kehamilan juga pertanda datangnya berkah dari Allah SWT. Maka menjalaninya adalah menikmati keberkahan hidup demi kebahagiaan negeri Akherat. Menarik nafasnya adalah saat merasakan semakin sesak dan terengah-engah bulan demi bulannya. Perjalanan yang semakin terseok terbawa beban yang semakin memberat bulan demi bulannya. Kalau bukan karena motivasi tengah meniti setapak SyurgaNYa, tentu amatlah berat terasa.
                Allah SWT berfirman, yang artinya, “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya. Ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku tunjukkanlah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau Ridhai, berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Al Ahqaf:15)
                Merasakan dan mentafakuri, sekelebat perasaan serupa tengah dirasa oleh ibunda tercinta saat mengandung dan membesarkan kita. Sekeluh itulah mungkin ibu saat terlewat mengandung dan membesarkan kita dahulu. Maka segeralah meneleponnya dan sampaikan rasa cinta dan terus berharap doa dan restunya. Dan bersegeralah tengadahkan tangan menderas doa untuknya, andai beliau telah tiada.

                Inilah saatnya berlatih kesabaran. Allah berfirman, yang artinya; “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKU dan kepada kedua ibu bapakmu, hanya kepadaKu lah kembalimu.” (Luqman:14)
                Merasakan kandungan yang semakin terasa berat dan badan yang semakin lemah, inilah saatnya bergembira karena jihad yang sebenarnya telah dimulai. Saatnya untuk menguatkan mental dan pikiran. Perbanyak menyebut namaNya dan menambahkan helai demi helai kesabaran. Ini baru kehamilan, dan insyaallah perjuangan masih panjang. Pergerakan si kecil dalam rahim akan menghibur dan memberi rasa rindu untuk segera bersua.
                Nah, bulan semakin bertambah, saat-saat akhir kehamilan menjelang persalinan telah menanti. Yakinkan kondisi ibu benar-benar  fit dan prima untuk siapkan jihad besar melahirkan jabang bayi. Inilah beberapa hal yang bisa ibu lakukan untuk memperkuat mental dan fisik jelang persalinan;
1.       Memperbanyak Shalat Sunah
Selain semakin mendekatkan diri kepada Allah, gerakan sholat akan melancarkan peredaran darah, menguatkan otot dan tulang, serta perbaikan pernafasan. Secara khusus otot jantung akan semakin kuat,menormalkan tekanan darah, dan menguatkan paru-paru.
2.       Memperlama sujud
Posisi sujud menjadikan kita semakin dekat dengan Allah. Perbanyaklah doa dan perpanjang untainya. Mohonkan dan keluhkan segala kesah kita. Insyaallah terijabah dengan keikhlasan kita. Sikap sujud juga lebih memperlancar aliran darah menuju otak sehingga pusat kesadaran dan kemampuan berpikir kita akan semakin baik. Bagi janin juga bisa membuat ia lebih cerdas dan lincah.
3.       Memperlama  Dzikir
Berdzikirlah dengan mengucapkan kalimat thoyyibah sepenuh yakin, fokus dan serius. Al Asmaul Husna yang kita baca akan mengantarkan pada pikiran yang khusyuk.
4.       Merasakan kehadiran Allah
Dzikir mendatangkan ketenangan dan percaya diri selama kehamilan dan saat-saat kritis menghadapi persalinan nanti. Allah berfirman: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata,”Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (Ali Imran:191)
5.       Memperbanyak Doa
Efeknya sangat baik untuk kesehatan dan kecerdasan ibu maupun jabang bayi dalam kandungan. Doa memperbaiki motivasi, rasa percaya diri, emosi dan kejiwaan.
6.       Tawakal ketika Detik-detik Persalinan
Berserah diri dan bertawakal penuh kepada Allah saat-saat merasakan mulas atau sakit sekitar perut. “Cukuplah Allah bagiku; tiada Tuhan selain Dia. Hanya kepadaNya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung.” (At Taubah: 129)


Alhamdulillah wa syukurillah, begitu si kecil lahir tetaplah berdoa. Ucapkan salam, cium dan telungkupkan di dada ibu. Biarkan ia merangkak dan mencari rezeki pertamanya di dunia ini, ASI yang suci dan mulia dari Allah. Mohonlah kepada Allah agar ia diberi perlindungan dari segala keburukan dan kelak menjadi keturunan yang menyenangkan.
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa. “ (Al Furqon:74)

@Ode, Apr’12